Pjs Walikota Lubuklinggau, H Riki Junaidi melaksanakan rapat koordinasi bersama pihak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Lubuklinggau, MUI Kota Lubuklinggau, Bappeda dan Dinas Pendidikan kota Lubuklinggau di Rumah Dinas (Rumdin) walikota Lubuklinggau.
Hadir dalam rapat tersebut sekretais Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rudi Erwandi, Kabag Kesra Harnan Hasran, Ketua Baznas Rizal Wazir, Mewakili Ketua MUI Salman Mukhtar dan Kepala Bappeda Parida Ariani. Rabu (21/02/2018).
Rapat tersebut membahas mengenai apa-apa saja yan menjadi program keja Baznas kedepannya agar 'penghasilan' Baznas meningkat sehingga penerima manfaatnya juga akan meningkat. Serta meninjau kembali apa yang sudah dilakukan guna perbaikan kedepannya. Kemudian juga mengenai kesejahteraan masyarakat yang jumlah masyarakat miskin di kota Lubuklinggau masih berada dalam angka persentase 13 persen dari seluruh masyarakat kota Lubuklinggau yang dipaparkan langsung oleh ketua Baznas.
Kemudian juga pembahasan mengenai permasalahan yang terjadi terhadap kelanjutan pendidikan anak-anak dari Ibu Devi Susanti, warga kelurahan jogoboyo yang mengalami kelumpuhan.
Dinas pendidikan dan kebudayaan yang dipaparkan langsung oleh Rudi Erwandi selaku Sekretaris Disdikbud menjelaskan bahwa pada dasarnya untuk pendidikan Rahma yang merupakan anak dari Ibu Devi yang saat ini duduk di bangku SD kelas 3 tidak ada kendala, asalkan anak tersebut benar-benar berkeinginan untuk sekolah.
"Hanya saja, yang menjadi kendala adalah kakak dari Rahma, yang bernama Ringga yang sekolah di SLB terkendala biaya transportasi dan sudah lima bulan terakhir tidak bersekolah," kata Rudi kepasa Pjs Walikota.
Namun, Pjs walikota meminta bahwa biaya tersebut untuk diselesaikan oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Serta kemudian akan ditambahkan armada untuk SLB dalam antar jemput para siswanyang berkebutuhan khusus tersebut.
"Dalam jangka pendek, saya harap disdik bisa mengatasinya. Mulai senin, saya harapkan kakaknya Rahma sudah bisa sekolah kembali, jaminannya antar jemput oleh disdik," ungkap Riki Junaidi dalam rapat itu.
Selanjutnya, pemaparan oleh Kepala Bappeda, Parida Ariani yang mengatakan bahwa beberapa program CSR serta Forum CSR yang ada di Kota Lubuklinggau dirasa kurang optimal dan tahun ini akan berakhir masa kepengurusannya. Karena koordinator oleh swasta, Parida menjelaskan, bahwa seperti di Kota Jambi, forum CSR di koordinir oleh Asisten II.
"Saya minta, forum CSR juga agar dirombak kepengurusannya. Saat ini kan koordinatornya swasta, nah seperti di Jambi, saya minta juga kalau bisa koordinator forum (CSR) nya dari pemerintahan agar mudah koordinasinya," tegas Riki. (Admin)